Sifat Para Rasul Dan Artinya

Nabi dan rasul adalah manusia biasa yang beraktivitas sebagaimana layaknya manusia.Mereka membutuhkan makan dan minum untuk memberikan energi bagi tubuhnya,mereka juga memerlukan istirahat untuk memulihkan stamina,mereka berinteraksi dengan orang lain untuk melangsungkan hidupnya.

Meskipun para nabi dan rasul adalah manusia pilihan Tuhan,namun mereka juga tidak terbebas dari berbagai tantangan dan cobaan yang datang dalam perjalanan hidupnya,bahkan cobaan dan rintangan yang mereka hadapi jauh lebih dahsyat dan berat bila dibandingkan dengan manusia pada umumnya.

Namun disi lain,mereka juga memiliki perbedaan dan ke istimewaan dibandingkan dengan manusia pada umumnya.Diantara keistimewaan yang dimiliki para nabi dan rasul sebagai anugerah dan modal utama dalam rangka mengemban risalah Allah .

Diantara sifat-sifat nya adalah :

1.Shiddiq (Benar)

Bagi para nabi dan rasul sifat shiddiq (benar) adalah keharusan yang tidak bisa dielakan,bahkan sifat benar ini adalah sudah menjadi fitrah (potensi dasar) dan naluri mereka.Karenanya tidaklah mungkin seorang nabi atau rasul melakukan penghianatan,berdusta,merampas harta orang lain.Sifat-sifat tercela ini tidaklah selayaknya dimiliki oleh manusia biasa,apalagi seorang nabi dan rasul manusia pilihan yang dicintai dan dimuliakan oleh Allah.
Semisal tentang kejujuran Nabi Ibrahim AS Alquran mengatakan surat Maryam : 41

artinya : Ceritakanlah (hai Muhammad )kisah Ibrahim di dalam Al-kitab (Alquran) ini.Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi.(Qs.Maryam : 41 )

2.Amanah (Dapat Dipercaya)

Sifat yang harus dimiliki oleh setiap nabi dan rasul adalah amanah artinya dapat dipercaya.Seorang nabi atau rasul haruslah orang yang dapat dipercaya kata-katanya.Tidaklah mungkin seorang nabi berkhianat terhadap perintah Allah,karena berkhianat bertentangan dengan sifat amanah yang dimilikinya.Alquran menegaskan Qs.An-Najm :3

artinya : Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Alquran) menurut kemauan hawa nafsunya (Qs.An-Najm : 3)

Seandainya para nabi dan rasul tidak memiliki sifat amanah,maka tidak ada seorang pun yang bersedia untuk menjadi pengikutnya ,sebaliknya umat manusia yang mereka ajak bukannya akan mendekat dan beriman terhadapnya,melainkan justru akan merasa takut dan menjauh darinya.Dengan begitu sifat amanah keharusan bagi seorang nabi dan rasul ,karena dengan sifat amanah umat yang didakwahi untuk mengikuti jalan Allah,akan merasa yakin jika yang ia sampaikan adalah anugerah sebuah kebenaran yang benar-benar dari Allah.

3.Tabligh (Menyampaikan Risalah Allah)

Menyampaikan risalah dan ajaran Allah,memberi kabar gembira dan peringatan kepada kaumnya (umat pada zamannya ),adalah tugas dan tanggung jawab utama bagi setiap nabi dan rasul .Oleh karena itulah,seorang nabi harus memiliki sifat tabligh .Sifat tablight adalah sifat khusus yang harus dimiliki oleh para nabi dan rasul artinya bahwa setiap  rasul berkewajiban untuk menyampaikan hukum-hukum Allah,menyampaikan wahyu -wahyu Allah yang telah diturunkan kepadanya.
Dengan tidak menambah atau menguranginya sedikitpun segala apa yang telah Allah wahyukan QS.Al-araf : 61-62)

Dalam menyampaikan risalah Allah ini para rasul tidak diperkenankan untuk menambah atau mengurangi sedikitpun dari apa yang telah Allah amanahkan kepadanya,mereka harus menyampaikan risalah Allah dengan sebenar-benarnya dan sebaik-baiknya kepada hamba Allah yang hidup dibumi -Nya.Sebab jika para nabi dan rasul mengurangi satu huruf pun,menyembunyikan atau bahkan menambahinya,maka ia telah melakukan penghianatan kepada Tuhan yang telah mengutus dan memberikan amanahnya.

4.Fathanah (Cerdas)

Rasul adalah seorang manusia yang mengemban amanat Allah yang sangat berat,karenanya ia haruslah orang yang cerdas (fathanah).Kecerdasan para nabi dan rasul bukan hanya dalam memahami sesuatu saja,melainkan juga harus halus perasaannya ,tajam firasatnya,cepat penangkapan nya dan juga kejernihan hatinya.Karena seorang yang bodoh tidaklah akan kuasa untuk mengemban amanat dari Allah yang sangat besar tersebut

Karena mereka pengemban risalah Allah yang besar,maka mereka haruslah orang yang paling tinggi tingkat kecerdasannya,paling kuat argumentasi dan hujjah-nya sehingga dapat meyakinkan orang yang didakwahinya.Dan hal demikian ini merupakan salah satu anugerah yang khusus diberikan Allah kepada para nabi da. rasul-nya ,disamping kesempurnaan akal dan kedewasaan pribadinya yang harus melebihi manusia umumnya .
Allah berfian Qs .Al-anbiya : 51 )

artinya : Dan sesungguhnya telah kami anugerahkan sebelum (Musa dan Harun ),dan adalah kami mengetahui(keadaannya).(Qs.Al-Anbiya : 51 )


Sumber : Al-Ghazali,Muhammad.1994.Ihya Ulumuddin.Terjemahan semarang : Asy Syifa '.

Share this post