Asal Muasal kata Banten

Dalam budaya masyarakat Hindu Bali,secara etimilogi atau asal-usul kata dan maknanya mengandung cenderung lebih kepada hal yang berbentuk sesajian atau sesajen tiap hari yang dirangkai dari daun kelapa yang diisi sama kembang dan beras untuk kebutuhan spiritual ajaran.




Nama Banten telah ada sebelum berdirinya kekuasaan Islam.Setelah sultan gunung jati datang kejawa bagian kulon atau Banten untuk bertujuan syi'ar pada masa Banten dalam kekuasaan kerajaan sunda(Hindu)  dan Prabu pucuk Umun sekitar tahun 1524-1525 Masehi.Dalam proses tersebut Sunan Gunung Jati berhasil mengalahkan Prabu Pucuk Umun dan kemudian menjadi penguasa Islam pertama di Banten.Kemudian menyerahkan kepada puteranya yakni Sultan Maulan Hasanudin dengan cara dan memberi istilah Syahadat Banten dengn mengajarkan berdasarkan ilmu Al-quran dan Hadis.

Asal muasal kerajaan Banten berasal dari laskar gabungan Demak dan Cirebon yang berhasil merebut wilayah pesisir utara kerajaan pajajaran.Namun,bahasa jawa Banten mulai terlihat bedanya ,karena daerah penuturannya disekelilingi daerah Banten (tingkat Bebasan) yang menempati Keraton Surosowan.

Bahasa Jawa Banten
Menurut sejarahnya ,bahasa jawa Banten mulai dituturkan pada abad ke-16 .Maulana Hasanudin putera Sunan Gunang Jati Sultan Cirebon dan menaklukannya di Zaman itu,bahasa yang digunakan nya tiada beda jauh dengan bahasa Cirebon yang belum dumasuki kosa kata asing seperti sekarang ,kosa kata maler(masih),mantuk(pulang),saos(saja),serta kelawan(dan),yang merupakan kosa kata Cirebon yang masih bertahan digunakan di Banten.Namun pondasi bahasa Banten tidak hanya dari Cirebon saja,melainkan ada percampuran dari bahasa sunda setempat.

Bahasa Jawa Banten atau bahasa jawa dialek Banten dituturkan dibagian utara,kabupaten serang,kota serang,kota cilegon,dan daerah barat kabupaten Tangerang .
Dialek ini dianggap sebagai dialek kuno juga banyak pengaruh bahasa Sunda dan Betawi.Mungkin ini mempengaruhi Banten selatan seperti kabupaten pandeglang,dan kabupaten Lebak yang masih menggunakan bahasa sunda asli.

Bahasa jawa Banten terdapat dua tingkatan bebasan (krama)dan Standar .Dalam bahasa jawa dialek Banten (Jawa Serang),pengucapannya huruf (e),ada dua versi .
Ada yang diucapkan 'e' saja seperti teman.Dan ada juga yang diungkapkan 'a' seperti kata 'apa'.

Daerah yang melafalkan 'a' adalah kecamatan Keragilan,Kibin,Cikande,Kopo,Pamayaran,dan daerah timurnya.Sedangkan yang lafalkan 'e' adalah kasemen,Bojonegara,Kramatwatu,Ciruas,Anyer,dan sebrang baratnya.

Budaya dan nilai
Sebagian besar anggota masyarakat Banten memeluk anggota Islam dengan semangat religius yang tinggi,namun  ada juga pemeluk agama lain hidup berdampingan dengan damai.

Masyarakat Banten,mempunyai potensi dan kekhasan berupa pencak silat,debus,rudad,umbruk,tari topeng,tari cokek,dog-dog,palingtung,dan lojor.Di samping itu,terdapat peninggalan leluhur yaitu Masjid Agung Banten Lama,makan keramat panjang,dan masih banyak peninggalan lainnya .

Di provinsi Banten juga terdapat suku Baduy,yang merupakan suku asli sunda Banten yang masih menjaga tradisi anti modernisasi ,baik secara pakaian maupun pola hidupnya.Suku Baduy tinggal dikawasan Cagar Budaya pegunungan karendeng didaerah kanekes ,kecamatan leuwidamar,kabupaten Lebak-Banten.


( Sir/bbs/wikipedia)

0 Response to "Asal Muasal kata Banten"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel